pada tanggal
anies baswedan
ganjar pranowo
gibran rakabuming
jokowi
pilpres 2024
prabowo
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Berita apa yang menghebohkan dimana-mana, hayo? Jawabnya mudah, yaitu apa-apa seputar artis Indonesia. Ga percaya? Bahkan selebitinya ga ngapa-ngapain juga jadi gosip. Itulah kehebatan media.
Ketika Raffi Ahmad diberitakan mengkonsumsi narkoba, maka ini oleh media diberitakan secara berkesinambungan dan didramatisir sedemikian rupa dengan melibatkan lakon-lakon artis Indonesia lain seperti Yuni Sara dan Wanda Hamidah. Dan jadilah panggung sandiwara penuh dengan cerita-cerita tentang privasi manusia yang kebetulan nasib menjadikannya orang terkenal.
Selebriti juga manusia, bukan kambing apalagi kutu. Artis, atlet, pengusaha, politikus, ibu rumah tangga sama saja masalahnya. Kawin cerai misalnya, seharusnya bukan berita yang menghebohkan di Indonesia. Yang menjadikannya heboh, bahwasannya yang kawin cerai itu orang-orang yang beda dengan kebanyakan, yang populer di masyarakat karena aktingnya, suaranya, maupun kelucuannya. Mereka biasa muncul di tivi, gedung bioskop dan acara-acara konser musik. Jadi, wajar kalau ini jadi sensasional
Coba kalau kita bisa putar waktu ke masa lalu, ketika belum ada yang namanya artis, selebriti, bintang film, bintang sinetron dsb, Indonesia tidak akan ada berita yang aneh-aneh. Paling juga berita tentang harga beras, harga tepung, harga gula dan harga diri. Nah!
Coba pula kalau kita balik, yang jadi artis itu kita, terus kita berulah karena kita punya segalanya. Maksudnya berulah, misalnya kita selingkuh atau cerai, maka berita tentang kita akan memanaskan telinga kita karena kita akan mengira seluruh orang Indonesia mengatai kita. (Ge er nih ye ...)
Karenanya ada baiknya memandang segala sesuatu itu pada batas kewajaran. Jadi wajar kalau artis Indonesia itu terus-terusan digosipin. Lho, kok mutar-mutar sih om?
Tahu ah, ngantuk!
Ketika Raffi Ahmad diberitakan mengkonsumsi narkoba, maka ini oleh media diberitakan secara berkesinambungan dan didramatisir sedemikian rupa dengan melibatkan lakon-lakon artis Indonesia lain seperti Yuni Sara dan Wanda Hamidah. Dan jadilah panggung sandiwara penuh dengan cerita-cerita tentang privasi manusia yang kebetulan nasib menjadikannya orang terkenal.
Selebriti juga manusia, bukan kambing apalagi kutu. Artis, atlet, pengusaha, politikus, ibu rumah tangga sama saja masalahnya. Kawin cerai misalnya, seharusnya bukan berita yang menghebohkan di Indonesia. Yang menjadikannya heboh, bahwasannya yang kawin cerai itu orang-orang yang beda dengan kebanyakan, yang populer di masyarakat karena aktingnya, suaranya, maupun kelucuannya. Mereka biasa muncul di tivi, gedung bioskop dan acara-acara konser musik. Jadi, wajar kalau ini jadi sensasional
Coba kalau kita bisa putar waktu ke masa lalu, ketika belum ada yang namanya artis, selebriti, bintang film, bintang sinetron dsb, Indonesia tidak akan ada berita yang aneh-aneh. Paling juga berita tentang harga beras, harga tepung, harga gula dan harga diri. Nah!
Coba pula kalau kita balik, yang jadi artis itu kita, terus kita berulah karena kita punya segalanya. Maksudnya berulah, misalnya kita selingkuh atau cerai, maka berita tentang kita akan memanaskan telinga kita karena kita akan mengira seluruh orang Indonesia mengatai kita. (Ge er nih ye ...)
Karenanya ada baiknya memandang segala sesuatu itu pada batas kewajaran. Jadi wajar kalau artis Indonesia itu terus-terusan digosipin. Lho, kok mutar-mutar sih om?
Tahu ah, ngantuk!
---