Jokowi presiden Indonesia 2014--setuju-tidak setuju?

Jokowi presiden Indonesia, cocok nggak? Bagaimana dengan itu?

Tokoh yang sedang naik daun dan yang paling berinisiatif di Indonesia, Joko Widodo tidak perlu jadi presiden. Pertama, Indonesia itu luas, kedua, Indonesia itu sempit. Jika poin pertama dan kedua digabungkan jadilah sebuah negara yang membingungkan. Karenanya "Mr. Kotak-kotak" tidak perlu menjadi pemimpin di negara yang acakadul ini. Jokowi for presiden, Jokowi presiden Indonesia, ide yang bagus, tapi gimana ya, belum waktunya kali.


Silakan saja paragraph di atas dianggap aneh gila, tapi alasan berikutnya kenapa Jokowi tidak perlu jadi presiden adalah, karena beliau tidak mampu menghilangkan keanehan-keanehan yang beliau kerjakan selama ini, diantaranya adalah

Pertama, blusukan-nya Jokowi, ini aneh bagi pencitraan presiden republik Indonesia. Coba perhatikan, dalam sejarah tidak ada presiden Indonesia yang mau nyemplung ke gorong-gorong, tidak ada yang pernah blusukan di sebuah kampung di Sumatera Barat, di Kupang atau di Kendari apalagi di tengah-tengahnya danau Toba dengan pakaian sederhana secara konsisten. Tidak ada yang begitu saja membiarkan pengawalnya beli es cendol dulu, sementara presiden Jokowi asyik menguras air mata nenek-nenek yang bingung naik turun rusun dengan tongkatnya yang rapuh.

Kedua, berhadapan langsung dengan demonstran di "TKP' secara spontan dan uhuy. Presiden model begini, harus punya cadangan selusin telinga dan selalu standby dengan itu dimana pun dia berada. Yang sudah-sudah bukan berhadapan langsung dengan demonstran, tapi kebanyakan tersenyum kepada para pengguna jalan raya di perempatan jalan dengan foto-foto keberhasilan kepemimpinan yang mencengangkan. Jokowi, presiden banner atau billboard, apakah dia suka itu, Anda bisa jawab sendiri.

Ketiga, mengesampingkan fasilitias. Masak presiden Indonesia naik mobil buatan negeri sendiri, apa kata dunia? Terus, masak presiden juga diam saja jika gajinya kekecilan dengan tugasnya yang kebesaran. Apalagi nggak ambil gaji. Apa ini tidak aneh gila? Terus mau-maunya lagi jadi pelayan, gitu? Ga lah yao? Capek!

Ketiga poin di atas agaknya sudah cukup sebagai alasan kenapa Jokowi tidak perlu jadi presiden. Jika berdasarkan polling, jajak pendapat ataupun simpati yang datang dari dalam dan luar negeri menyatakan beliau pantas, maka mereka itu harus kasihan dengan idolanya jika harus memaksakan kehendak.

Jokowi adalah presiden Indonesia 2014 akan serta merta menjadikan negara ini kotak-kotak. Apa maksudnya itu om? Isi aja kotak-kotak TTS, jangan cabut mis kumis tak iyek, siapa tahu ketemu jawabannya. Atau tanyakan pada rumput yang bergoyang seperti saran Ebit G Ade.

---