Agar Mudah Dapat Jodoh, Lihat Pompa!

Adakah yang bertanya bagaimana caranya agar mudah dapat jodoh sementara usia terus merangkak? Banyak pastinya, karena tidak ada orang yang ingin sendiri. Tidak ada yang ingin "tak laku", tak ada yang ingin menjomblo atau melapuk. Sesuai fitrahnya sebagai manusia, kita ingin didampingi dan mendampingi, berbagi suka duka dalam ikatan formal pernikahan dan berketurunan.

Mengenai nikah itu sendiri, karena konon banyak enaknya daripada tidaknya, yang sudah pun, termasuk saya, pengin lagi. Hehehe. Jadi jangan dengarkan lagu bohong "I'm single and very happy." Itu hanya penghibur diri yang bersifat sementara. Coba bayangkan, saat Anda sangat ingin berumah tangga. tapi tak kunjung dapat pasangan, dengan geramnya Anda mungkin bertanya, "bagaimana sih cara agar mudah dapat jodoh? apa yang seharusnya kulakukan. Kenapa susah amat, kenapa orang lain bisa, kenapa aku susah," dsb. Saat itu Anda tidak akan menyanyikan lagu di atas, bukan? Kalaupun Anda menyanyikan lagu itu dengan gembira, Anda mungkin sedang bersama kawanan orang-orang yang berduka yang menyembunyikan dukanya dengan kegembiraan semu.

Saat malam tiba dan Anda merasa kedinginan Anda mungkin kembali bertanya, "Mungkin Tuhan tidak menciptakan pasangan buatku.Benarkah demikian? Tentu saja ini salah besar. Pasangan Anda sudah Anda dan bagaimana cara agar Anda mudah dapatkan jodoh Anda sesegera mungkin? Jawabannya tidaklah terlalu susah, salah satunya yaitu lihat pompa!

Kalau Anda merasa sudah berusaha dan gagal itu bagus, berarti ada usaha. Tapi kalau cara pandang selama ini salah--dan Anda tak tahu atau tak ingin tahu, maka barangkali Anda perlu melihat pompa. Ibaratkan perjalanan Anda adalah mobil yang bannya kempes. Bagaimana mobil itu bisa jalan lagi, harus dipompa. Demikianlah cara mudah dapat jodoh. Loh! Lihatlah, kalau kita sedang memompa berarti kita menekan udara ke bawah dan udara itu menyebar masuk ke dalam ban dan dengan melakukannya berulang-ulang ban itu pun mengeras dan mobil bisa jalan. Bisakah Anda mengambil hikmah dari sini? Rendahkan sedikit keakuan Anda, kalau susah, pelan-pelan, berulang-ulang seperti memompa. Kalau Anda keataskan pompa itu, udara tidak masuk. Kalau Anda masih meninggi, memandang remeh orang-orang yang diluar kriteria jodoh Anda, banyak mentertawakan mereka dalam gang-gang Anda, mobilnya tidak akan jalan. "Selamanya tidak akan jalan." Faham maksudnya kan? Tidak ada orang yang suka direndahkan, demikian pula Anda, bukan?

Cara pandang salah yang lain, termasuk kekuatiran kalau nantinya menikah, calon pasangan Anda tidak seperti yang diharapkan, karena banyak sekali perbedaan antara Anda dan dia padahal Anda menyuikainya dan dia pun menyukai Anda.Kalau Anda masih suka dikalahkan diri Anda sendiri, maka lihatlah rumah tangga itu nantinya akan dipenuhi pompa, karena sesekali atau seringkali ban itu bocor dan Anda perlu memompanya. Sementara banyak rumah tangga bubar karena keakuan masing-masing, yang lainnya bertahan justru karena sering bertengkar. Saling memompa, dengan kata lain, mengalah bukan berarti kalah.

Bagaimana pun semuanya terpulang kepada Anda. Hati-hati brur dan nona-nona kalau terlambat menyadari hal ini, bisa-bisa brur dan nona-nona kawin sama diri sendiri, wadao!!!!