Kenapa Orang Bisa Gila Karena Mbah Google?

Kita tidak sedang membicarakan kenapa orang bisa gila dalam arti dia mengejar-ngejar Anda dengan batu, suka ketawa sendiri atau menganggap dirinya sebagai Hitler. Juga bukan yang otaknya miring dikhianti pacar atau susah jodoh dsb. Kita sedang membahas tentang apa yang sedang terjadi di dunai secara global.

Referensinya adalah Google sebagai raja bisnis online terbesar yang menguasai jagad raya dalam hal mengeruk keuntungan yang membuat iri banyak manusia. Kenapa kita pakai patokan Google membahas permasalahan kenapa orang bisa gila ini? Mudah saja, setiap hari manusia Indonesia, terutama yang tinggal di perkotaan berhubungan dengannya dan sebagian sudah menjadi pencandu.

Manusia Indonesia sekarang adalah bagian dari komunitas global yang sehari-harinya berhubungan dengan teknologi yang bisa didapatkannya dengan mudah di mana pun dia berada. Hanya dengan segenggam handphone orang bisa lupa dengan sekelilingnya, ketawa-ketawa sendiri, marah-marah dan stres. Nah, tanda-tandanya sudah terlihat bukan?

Google menyempurnakannya dengan memberikan fasilitas gratis, terutama kepada siapa pun yang berpotensi memberi keuntungan buat mereka, Misalnya email, blog, penyimpanan data, sharing video, media chatting dsb. Terus kenapa kita bisa bilang orang bisa gila karenanya. Tahukah Anda Google punya Adsense dan YouTube. Ini adalah rahasia umum yang kian hari kian banyak dibahas di Internet. Dengan Adsense orang bisa dibuai khayalan menjadi milyader dalam waktu singkat. Juga YouTube, berlomba-lomba jutaan manusia mengunggah video untuk sekedar mendapat cipratan dollar dari Google.

Dengan Adsense jika Anda rajin menulis dan terus update di blog Anda, Anda berpeluang untuk mengajukan proposal ke Google untuk menempatkan iklan di blog Anda dan Anda bisa mendapatkan insentif dari situ. Juga Video Anda di YouTube, jika Anda sudah menjadi partner mereka.

Nah, kenapa orang bisa gila karena ini? Betapa tidak, siang malam menulis posting baru di blog, buat video-video baru, berharap dapat limpahan dolar. Tapi kenyataanya itu tidak semudah membalikkan telapan tangan. Memang sih semuanya perlu strategi dan kerja keras, dan yang bertahan di antara persaingan yang ketat dialah pemenangnya. Kegilaan yang tidak terlalu ekstrim mungkin, tapi kalau Anda terlanjur berhenti kerja atau banyak menghabiskan waktu sampai lupa makan dan mandi untuk urusan yang satu, yah terka saja sendiri. Apalagi kalau hingga kini Anda masih dikejar-kejar debt collector ...