Jokowi Presiden Boneka! Asyeeek ...

Jika Anda menganggap Jokowi presiden boneka mungkin iya, mungkin tidak. Iya, karena persepsi orang banyak mengatakan bahwa dia masih berada di bawah bayang-bayang Megawati. Tidak karena dia bisa menentukan sendiri kebijakannya walaupun berseberangan dengan keinginan partai pengusungnya.

Yang pasti negeri ini harus berubah dari yang sudah-sudah. Rakyat sudah gerah dengan ketimpangan di sana sini dan harapan kepada tokoh baru diluar status quo sudahlah tentu tercurah pada Jokowi. Tapi sayangnya dia masih presiden boneka. Ya, meskipun mungkin dia tidak seratus persen patuh pada kehendak partai politik. Meskipun apa titah Megawati harus selalu sejalan dengan pikirannya. Tapi dia masih susah memutuskan dalam banyak hal sebagaimana orang banyak mau. Korupsi yang perlu diberantas habis kini mengambang dan negeri ini tak jelas mau di bawa kemana.

Ini memang topik yang serius. Tapi sesuai dengan tema blog aneh gila topik ini tidak perlu terlalu serius, bukan? Mari kita rubah Jokowi sebagai presiden boneka sebagai pemberantas kemalangan dan kebodohan bangsa. Kita rubah beliau menjadi Ksatria Baja Ungu. Daripada ngomongin jelek dan menjadi pembenci beliau dan gemar mengutuk dan belum tentu yang mencemooh itu lebih baik dari yang mencemooh, mending kita rubah pakem yang biasa-biasa saja menjadi aneh gila. Asyeeek ...

Jadi setelah Jokowi diproklamirkan sebagai bukan presiden boneka dan telah berubah menjadi Ksatria Baja Ungu, beliau lompat dari panggung Monas dan berbaur dengan masyarakat dan terbang keangkasa memburu para mafia dan koruptor. Tapi karena capek blusukan dia nggak kuat terbang tinggi-tinggi dan hinggap di Nusakambangan. Setelah memberi pengarahan dan berkali-kali menolak grasi terpidana eksekusi mati, beliau pun kembali terbang. Beliau terbang ketemu dengan burung-burung yang mirip pimpinan KPK dan juga Polri. Burung-burung itu terbang menjauh darinya dan sepertinya menuju Kutub Utara.

Sementara itu di bawah sana, rakyat berteriak-teriak untuk memberi semacam spirit untuk Mr. Joko Widodo ini agar eksekusi mati itu juga diterapkan untuk para koruptor. Karena koruptor tak ubahnya seperti bandar atau pengedar narkoba. Mereka pelan-pelan membunuh orang banyak. Yang mestinya sehat jadi sakit, yang mestinya punya kerja jadi nganggur, yang mestinya bisa nyeberang jembatan jadi nyebarang kali. Yang perlu listrik hidup dalam kegelapan. Yang pengin bernafas lama jadi singkat hidupnya. Harapan inilah yang ingin mereka teriakkan ke negeri ini.

Tapi entahlah hingga postingan untuk blog aneh gila ini ditulis tidak diketahui pasti apakah Jokowi menyadari bahwa dia itu presiden boneka atau pendekar wayang golek. Dia masih terbang, kadang ke Solo, ke Papua. ke Beijing dan ke Bogor. Demi bangsa bro, demi perubahan bro. Demi apa ajalah. Tidak perlu bingung. Namanya juga blog Aneh Gila. Ingat, tidak perlu mengumpat kalau mau komentar, oke?